Workshop Pemasaran oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro di Pondok Pesantren Al Fatah, Wonogiri

  • Aug 14, 2024
  • Tim SID Desa Pokoh Kidul

Wonogiri, 2 Agustus 2024 — Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan pelatihan pemasaran di Pondok Pesantren Al Fatah, Dusun Jurug, Desa Pokoh Kidul, Wonogiri, dengan tujuan membekali para santri keterampilan dalam bidang pemasaran. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan jiwa wirausaha santri dan mendukung kemandirian ekonomi pesantren.

 

Pondok Pesantren Al Fatah memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi melalui produk-produk unggulan yang dapat dipasarkan secara efektif. Namun, kendala utama yang dihadapi oleh pesantren ini adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang pemasaran di kalangan santri. Selain itu, akses terbatas terhadap teknologi dan informasi terkini juga menjadi tantangan yang signifikan. Oleh karena itu, Tim II KKN Universitas Diponegoro merancang program pelatihan yang komprehensif untuk mengatasi masalah ini.

 

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 12.00 ini diikuti oleh 115 santri. Para peserta pelatihan mendapatkan materi yang mencakup evolusi pemasaran dari Marketing 1.0 hingga Marketing 5.0, dan pentingnya pemanfaatan media sosial dalam strategi pemasaran modern. Selain itu, para santri juga diajarkan cara menentukan target audiens, menyusun strategi pemasaran yang efektif, serta tips praktis untuk meningkatkan interaksi dengan audiens melalui platform seperti Instagram dan TikTok.

 

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teori, tetapi juga melibatkan para santri dalam simulasi dan praktik langsung. Mereka diajak untuk membuat konten pemasaran yang menarik, memahami algoritma media sosial, serta belajar mengelola engagement untuk meningkatkan brand awareness produk-produk pesantren.

 

Melalui pelatihan ini, diharapkan para santri dapat lebih percaya diri dalam memasarkan produk-produk pesantren dan mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bimbingan yang berkelanjutan, Pondok Pesantren Al Fatah diharapkan bisa menjadi contoh sukses dalam pengembangan ekonomi berbasis komunitas pesantren, sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi para santri.

 

Kegiatan ini juga mendapatkan respons positif dari para santri dan pengurus pesantren. Mereka merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan mereka untuk mengembangkan keterampilan yang bisa diterapkan dalam berbagai usaha kedepannya.